Presiden MADN buka MUBES IV DAD Kalimantan Timur Tahun 2019


Presiden Majelis Adat Dayak Nasional membuka dan menghadiri MUBES IV DAD Kalimantan Timur.


Adil Katalino, Bacuramin Ka'Saruga, Basengat Ka'Jubata

        Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menghadiri acara musyawarah besar Dewan Adadt Dayak Provinsi Kalimantan Timur di Hotel Bumi Senyiur Jl. P. Diponegoro Selasa, 26 November 2019. Presiden MADN mengingatkan bahwa DAD Kalimantan Tumur untuk fokus membangun Sumber Daya Manusia masyarakat dayak, sumber daya manusia itu penting, dengan SDM yang cukup membuat kita mampu dan siap bersaing dengan siapapun dimanapun serta kapanpun juga, ini tidak boleh diabaikan dayak harus cerdas, dayak harus pintar Dayak harus bersatu, Dayak harus berpikir maju tetapi tetap tidak mengabaikan segala nilai-nilai budaya dan tradisi dayak di masa lalu yang hari ini masih sangat relevan dengan konteks jaman, seperti mencintai dan melindungi alam dengan cara-cara tradisional salah satunya berkebun.
Selanjutnya orang Dayak harus rajin, terutama rajin bekerja, jangan malas karena jika malas yang rugi dirinya sendiri dan orang lain. Hingga saat ini dayak sudah maju dan telah berkembang dengan baik tetapi kita jangan cepat puas karena dayak tidak cukup hanya berkembang saja tetapi lebih dari itu Dayak harus sangat maju dan lebih maju dari yang lainnya, (lihat Israel orangnya sedikit tapi mampu kuasai dunia dengan teknologinya), yang tidak kalah pentinganya ayo kita jaga alam dan hutan di pulau ini, hanya kita yang bisa menjaga pulau ini, hanya kita yang dipercaya oleh Jubata Dayak untuk menjaga pulau ini agar tetap hijau, marah nanti para leluhur dayak jika kita gagal menjaga pulau ini dengan baik. 
        Pulau dayak adalah adalah pulau masa depan Indonesia, pulau ini merupakan paru-paru dunia jika hutan kalimantan atau pulau ini rusak maka panas bumi akan naik dan es di kutub utara bisa meleleh dan bisa banjir, karena udah tandus panas akan meningkat ini bahaya untuk mahkluk hidup, DAD Provinsi Kalimantan Timur dan kita semua harus mampu menjaga pulau ini agar tetap menjadi paru-paru dunia demi keselamatan manusia dimuka bumi. Hal terpenting juga ingatkan warga-warga kita jangan menjual tanah, tanah harus dimanfaatkan dengan baik, jangan biarkan tanah ditelantarkan segera manfaatkan. Kita tidak bisa hidup tanpa alam dan alam dengan kita sangat bersahabat jadi itulah mengapa Jubata Dayak memberikan Pulau Kalimantan kepada orang Dayak untuk bertempal tinggal karena Dayak dan alam tidak bisa terpisahkan. Ayo bersatu untuk menjaga pulau ini agar tetap terlindungi margasatwa dan hutannya. Inilah pokok-pokok pikiran Presiden Majelis Adat Dayak Nasional sebelum bertolak menghadiri Musyawarah Besar IV DAD Kalimantan Timur di Bandara Sukarno-Hatta 25 November 2019. Selamat Musyawarah Besar IV DAD Kalimantan Timur. Bersatu Berjuang Menang (L).

Pembukaan Musyawarah Besar IV DAD Kalimantan Timur 26 November 2019
Pidato Presiden MADN Drs. Cornelis, M.H.

Comments

Popular posts from this blog

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tahun 2019 : Pancasila, UUD NRI'45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Oleh Anggota MPR RI Bapak Drs. Cornelis,MH bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak