Pidato Prediden MADN pada Pembukaan Mubes IV DAD Kaltim

Presiden MADN : "jangan merasa ta enak, jangan minder...harus percaya diri.



        Drs. Cornelis, M.H. resmi membuka Acara Musyawarah Besar IV Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Bumi Senyiur Jalan P. Diponegoro Selasa, 26 November 2019, jam 09.00 wib. Sebelum berangkat Anggota Komisi II DPR RI ini sempat diskusi dengan beberapa aktivis mahasiswa Dayak yang berkunjung ke ruangan A-240 tersebut dan Bandara. Kedatangan Anggota DPR RI ini ke Kaltim memang sudah direncanakan karena acara tersebut merupakan penghormatan atas undangan rsmi yang disampaikan oleh panitia Mubes IV DAD Kalimantan Timur sehingga 3 agenda di DPR RI tidak dapat diikuti, beberapa agenda tersebut Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Rapat Dengar Pendapat dengan Kemedagri dan RDP terkait Draf UU tentang Provinsi Bali. 
        Puji Tuhan, akhirnya beliau dapat menghadiri dan membuka acara Musyawarah Besar DAD Provinsi Kalimantan Timur, kehadiran beliau disambut langsung oleh Panitia Mubes IV DAD Kaltim, Ketua DAD Kaltim dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur serta tokoh masyarakat. Dalam pidato yang disampaikan pada acara Pembukaan Mubes IV DAD Kaltim Presiden Majelis Adat Dayak berharap dan berdoa agar Mubes dapat berjalan sesuai dengan yang diharapan yaitu berjalan dengan lancar dan baik sehingga apa yang direncanakan dapat dicapai sehingga hasilnya memberikan dampak positif kepada masyarakat Adat Dayak di Kalimantan Timur.
        Selanjutnya, Presiden MADN juga berharap agar setiap calon Ketua DAD Provinsi Kalimantan Timur untuk tidak saling mencegal tetapi sebaliknya semau calon dapat bersaing secara sehat dan tetap saling menghormati dan menjaga demi keluarga besar masyarakat Dayak Kalimantan Timur itu sendiri. Menurut Drs. Cornelis, M.H. masyarakat Dayak kelebihannya adalah selalu mengutamakan musyawarah untuk menentukan dan menemukan kesepakatan, apapun dapat diselesaikan dengan musyawarah, musyawarah adalah budaya para lehuhur Dayak yang masih relevan dengan kondisi kita hingga saat ini. Hal lain yang diingatkan oleh Cornelis dalam pidato pembukaan meminta Panitia dan peserta untuk benar-benar memperlajari peraturan tata tertib (Tatib), cermati tatip dengan baik karena tatib adalah aturan yang dibuat untuk di patuhi kehendaknya. "nanti AD/ART jika sudah selesai segera daftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM dan Pemda agar organisasinya tidak ilegal, selanjutnya harus belajar organisasi dengan baik dan buatkan organisasinya legal.
     Suasana yang hening karena peserta mendengar dengan serius Pidatonya, peserta langsung tersenyum dan tertawa setelah mendengar pernyataan yang mengatakan : "terkadang kita malas berhubungan dengan pemerintah, ini penyakit, rasa minder merasa tidak enak merasa dan nyaman dan kurang percaya diri itu kadang penyakit kita"  Jadi harus siap berhubungan dengan pemerintah, tidak boleh minder, tidak boleh merasa tidak enak, tidak boleh merasa da nyaman harus percaya diri itu pesan Presiden yang di sambut dengan tepuk tangan peserta.
         Setelah berpesan, Drs. Cornelis, M.H. membuka acara Mubes IV, dengan mengucapkan atas nama Bapak, Putra dan Roh Kudus, Adil Ka'Talino, Bacuramin Ka'saruga, Basengat Ka'Jubata acara ini saya buka. Selanjutnya Presiden, memukul gong pembukaan sambil ditemani oleh Ketua Panitia, Ketua DAD, Forkompimda Provinsi Kalimantan Timur. Bersatu Berjuang Menang (L).
  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tahun 2019 : Pancasila, UUD NRI'45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Oleh Anggota MPR RI Bapak Drs. Cornelis,MH bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Landak