Guru harus sejahtera, negara harus membuat guru sejahtera karena tugas mereka berat.

CORNELIS : "GURU ADALAH PAHLAWAN"

Tidak bisa dipungkiri oleh siapapun jika kita berpikir kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kemampuan para pendidiknya untuk mengubah karakter generasi penerusnya ke depan. Selanjutnya tanpa figur seorang guru, mungkin bangsa besar seperti Indonesia tidak akan dapat menikmati hasil jerih payah putra-putri nya yang sudah mendorong perkembangan sehingga hari ini mereka menjadi penentu atas bangsa ini. Keberhasilan Indonesia saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran guru yang telah membimbing anak muridnya menjadi manusia dewasa dan berperan aktif dalam pembangunan Indonesia, inilah hasil pokok diskusi Anggota DPR RI dari 1 Kalimantan Barat ini saat diskusi di ruangannya sembari tersenyum atas beberapa Guru yang berkunjung ke ruangannya A-241 ruang 0251 pada 25 November 2019.

Menurut Cornelis hingga saat ini Negara penting melahirkan para "nation builders" Indonesia, hingga saat ini masih banyak guru-guru yang berjuang demi kesejahteraan diri maupun keluarga yang disokongnya, banyak guru yang masih belum terpenuhi kesejahteraanya, ada guru yang sebulan hanya 300.000 gajinya padahal masuk tiap hari dan mengajar dan mendidik 3 kelas dan bahkan ada yang 6 kelas sekaligus di wilayah Indonesia. Dukungan dan apresiasi yang ditujukan kepada mereka juga dinilai masih rendah dan sangat kurang mengingat betapa penting dan berharganya peran seorang Guru atau Pengajar dalam kehidupan sosial bermasyarakat, maka sudah sepatutnya kesejahteraan mereka ditambah dan para guru benar-benar nayaman dalam menjalankannya tigasnya sebagai pendidik di sekolahnya. Negara memiliki tugas untuk mensejahteraan guru, karena guru wajib sejahtera.

Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno tentang guru yang dikutip dari buku karangannya, Dibawah Bendera Revolusi. Guru adalah sebuah profesi yang mulia karena di tangan merekalah masa depan bangsa ini ditentukan. Guru juga dianggap sebagai pahlawan pembangunan, karena di tangan mereka akan lahir pahlawan-pahlawan pembangunan yang kelak mengisi ruang-ruang publik di negeri ini. Guru yang ideal, bukan sekedar guru yang memenuhi syarat-syarat teknik: seperti pintar, pandai, atau pakar di bidang ilmu yang dimiliki; melainkan yang jauh lebih penting dari itu semua, guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai "agent of change". (dari berbagai sumber)

Tugas guru adalah menumbuhkan keingintahuan anak didik dan mengarahkannya dengan cara yang paling mereka minati merupakan sesuatu yang penuh tantangan dan berat. Jika anak didik diberi rasa aman, dihindarkan dari celaan dan cemoohan, berani berekspresi dan bereksplorasi secara leluasa, ia akan tumbuh menjadi insan yang penuh dengan percaya diri dan optimistis. Seorang guru bisa menjadi pahlawan pembangunan yang memiliki jiwa juang, memiliki semangat untuk berkorban, dan menjadi pionir bagi kemajuan masyarakat inilah kalimat yang tergambar dalam diskusi Drs. Cornelis, M.H. pada beberapa guru.

Oleh sebab itu, tugas yang diemban oleh seorang guru tidak ringan, karena guru yang baik tidak hanya memberitahu, menjelaskan atau mendemonstrasikan, tapi juga dapat menginspirasi ujar Anggota Komisi II DPR RI ini. Seorang guru harus mampu memandang perubahan jauh ke depan, dengan demikian guru dapat merencanakan apa yang terbaik untuk anak didiknya. Seorang guru juga harus dapat mengemban tugasnya sebagai motivator yang mampu memotivasi anak didiknya agar penuh semangat dan siap menghadapi serta menyongsong perubahan hari esok. Peran seperti inilah yang disebut oleh Presiden Soekarno, sebagai “Guru di dalam arti yang spesial, yakni menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak.” Selamat Hari Guru 25 November 2019 "Pendidikan adalah kunci kesusksesan dalam hidup dan guru meninggalkan pengarus besar kepada siswanya Ungkap Drs. Cornelis, M.H. Bersatu Berjuang Menang. (L).

ucapan dan kegiatan - kegiatan eksternal Bpak Drs. Cornelis, MH